Kamis, 18 November 2010

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI KEUANGAN

Dua subsistem informasi akuntansi yaitu: Sistem Informasi Akuntansi
Manajemen dan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan. Kedua subsistem akuntansi ini
berbeda tujuannya, sifat masukannya, dan jenis proses yang dipergunakan untuk mengubah
masukan (input) menjadi keluaran (output).
Sistem Informasi Akuntansi Keuangan berhubungan terutama dengan penyediaan
keluaran bagi pengguna eksternal. Sistem akuntansi keuangan menggunakan kegiatan
ekonomi sebagai masukan dan memprosesnya sampai memenuhi aturan dan ketentuan
tertentu. Dalam akuntansi keuangan sifat masukan dan aturan, serta ketentuan yang
mengatur berbagai proses, didefinisikan oleh SEC (Securities Exchange Commission) dan
FASB (Financial Accounting Standards Board). Di Indonesia Bapepam dan PSAK yang
dikeluarkan oleh IAI. Tujuannya adalah untuk menyusun laporan eksternal (laporan
keuangan) bagi investor, lembaga pemerintah, dan pengguna eksternal lainnya.
Hand out Akuntansi Manajemen: Peranan, Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen
Sistem akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pengguna internal,
seperti manajer, eksekutif, dan pekerja. Secara spesifik, akuntansi manajemen
mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, mengklasifikasi, dan melaporkan informasi
yang bermanfaat bagi pengguna internal dalam merencanakan, mengendalikan, dan
membuat keputusan.
Beberapa perbedaan akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Pengguna (target user). Akuntansi manajemen berfokus pada penyediaan
informasi kepada pengguna internal, sedangkan akuntansi keuangan memiliki
fokus pada penyediaan informasi bagi pengguna eksternal.
2. Pembatasan pada masukan dan proses. Akuntansi manajemen tidak tergantung
pada prinsip-prinsip akuntansi, sedangkan masukan dan proses pada akuntansi
keuangan harus jelas dan terbatas, yaitu tunduk pada prinsip akuntansi yang
berlaku umum (PABU)
3. Jenis informasi. Pembatasan dalam akuntansi keuangan cenderung menghasilkan
informasi keuangan yang obyektif dan dapat diverifikasi. dalam akuntansi
manajemen, informasi dapat berupa informasi keuangan dan non-keuangan serta
dapat bersifat lebih subyektif.
4. Orientasi waktu. Akuntansi keuangan memiliki orientasi historis, fungsinya
adalah mencatat dan melaporkan kegiatan-kegiatan yang telah terjadi. Walaupun
akuntansi manajemen juga mencatat dan melaporkan kejadian-kejadian yang telah
terjadi, akuntansi manajemen lebih menekankan pada penyediaan informasi
kegiatan-kegiatan di masa mendatang.
5. Tingkat agregasi. Akuntansi manajemen menyediakan ukuran dan laporan
internal yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, lini produk,
departemen, dan manajer. Intinya, informasi yang sangat terinci dibutuhkan dan
disediakan. Akuntansi keuangan, memfokuskan pada kinerja perusahaan secara
keseluruhan, dan memberikan sudut pandang yang lebih agregat.
6. Keluasan. Akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan.
Akuntansi manajemen meliputi aspek-aspek ekonomi manajerial, rekayasa industri
(industrial reengineering), ilmu manajemen, dan juga bidang-bidang lainnya.

TIPE INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN


Informasi akuntansi manajemen dapat dihubungkan dengan tiga hal: obyek informasi
(produk, departemen, aktivitas), alternatif yang akan dipilih, dan wewenang manajer. Oleh
karena itu informasi akuntansi manajemen dibagi menjadi tiga tipe informasi:
1. Informasi akuntansi penuh (Full Accounting Information).
Hand out Akuntansi Manajemen: Peranan, Sejarah dan Arah Akuntansi Manajemen
2. Informasi akuntansi diferensial (Differential Accounting Information).
3. Informasi akuntansi pertanggungjawaban (Responbility Accounting Information).

MANFAAT INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN


Informasi Akuntansi Penuh
Informasi akuntansi penuh mencakup informasi masa lalu maupun informasi
masa yang akan datang. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa lalu
bermanfaat untuk: pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak
luar perusahaan, analisis kemampuan menghasilkan laba, pemberian jawaban atas
pertanyaan “berapa biaya yang telah dikeluarkan untuk sesuatu”, dan penentuan harga jual
dalam cost type contract.
Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang
bermanfaat untuk: penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga
transfer, dan penentuan harga jual yang diatur oleh pemerintah.
Informasi Akuntansi Diferensial
Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva,
pendapatan, dan/atau biaya dalam alternatif tindakan yang lain.Informasi akuntansi
diferensial mempunyai dua unsur pokok: merupakan informasi masa yang akan datang dan
berbeda di antara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi
diferensial yang hanya bersangkutan dengan biaya disebut biaya diferensial (differential
costs), yang hanya bersangkutan dengan pendapatan disebut dengan pendapatan diferensial
(differential revenue), dan yang bersangkutan dengan aktiva disebut aktiva diferensial
(differential assets).
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva,
pendapatan, dan/atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawan
atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban
merupakan informasi yang penting dalam proses pengendalian manajemen karena
informasi tersebut menenkankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer
yang bertanggungjawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Informasi akuntansi
pertanggungjawaban dengan demikian merupakan dasar untuk menganalisis kinerja
manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana
mereka yang dituangkan dalam anggaran mereka masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar